Apa aku bisa mengatakan sesuatu?
Jika saat ini aku sedang..
Merindukanmu, lagi.
Merindukanmu, lagi.
Namun lagi lagi, aku seperti menabrak pintu yang sangat
besar, pintu yang tak bisa aku buka walaupun ku dobrak..
Kau tau?
Rasanya sangat menyiksa..
Perisaiku bahkan sudah lelah untuk dapat menahan perasaan
ini.
Aku..
Demi tuhan aku ingin menjerit, ingin menjadi biasa saja
ketika berhadapan denganmu atau hanya melalui chat yang sampai saat ini
jantungku masih tak dapat ku kendalikan, bahkan aku ingin membuang rasa sesak
yang menyarang di dadaku.
Mengapa sesulit ini untuk membiasakan perasaan yang tak
biasa untukmu?
Aku mengerti, kita hanyalah dua pasang manusia yang telah berbeda
arah.
Walaupun waktu mempertemukan kita di persimpangan, namun kita tak akan
bisa berjalan dengan berdampingan kembali.
Karena saat ini aku melihat dirimu dengan seseorang
dipersimpangan itu,
Dan dua tahun lebih ini telah merubah segalanya.


