Sekarang, waktu
telah meninggalkan cerita kita dan menempatkannya di ruang yang hanya disebut
masa lalu. Aku ingin memperjuangkanmu lebih lama, menunggu sesuatu yang
nyatanya tak pernah ada, meyakinkan diriku bahwa kita akan bersama, namun itu
hanyalah khayalanku saja. Aku tahu kamu tak akan kembali, tapi perasaanku tak
ingin dibantah. Mungkin memang sepertinya benar, masa lalu akan tetap berada di
masa lalu.
Aku masih saja
belum bisa konsisten dengan apa yang akan aku lakukan. Ingin sekali berhenti,
semudah kata yang dirangkai menjadi kalimat dan berakhir menjadi sebuah
tulisan, namun membutuhkan pengorbanan untuk membuat fikiran dan jalan cerita
itu berjalan dengan baik.
Aku ingin
menyudahinya. Fikiranku terus saja berkata aku ingin menyudahinya, tetapi tetap
saja hatiku selalu tak ingin dibantah. Aku ingin terus mempercayai keyakinanku,
bahwa kamu dan aku masih dapat menjadi kita. Tetapi lambat laun keyakinan itu
mulai goyah. Lambat laun waktu berjalan dengan cepat. Lambat laun aku
tertinggal di tempat gelap. Ternyata keyakinan saja tidak cukup.
Waktu membawa
kita pada masa yang berbeda. Dan waktu telah membuatmu mencintai seseorang yang
kini ada dihatimu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar